Sabtu, 17 Desember 2011

TRANSMISI KUMAN

BAB II
PEMBAHASAN

PRINSIP PENCEGAHAN INFEKSI

Infeksi  adalah  kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang, dan bersifat pilang membahayakan inang. Organisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respons inang terhadap infeksi disebut 
peradangan. Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid.

I.                   Transmisi Kuman
ü  Transmisi
Transmisi berasal dari kata transmition yang berarti pengiriman atau pergerakan. 
ü  Kuman
Kuman (bakteri) adalah makhluk hidup yang memiliki ukuran 1-2 mikron (1 mikron = sepersejuta meter!). Karena ukurannya yang sangat kecil, maka kuman tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kuman terdapat dimana-mana: di udara, air, tanah, tanaman dan hewan bahkan pada makanan yang kita makan! Sebagian besar kuman yang ada di alam, tidak berbahaya bagi manusia dan beberapa diantaranya bahkan bermanfaat bagi manusia. Contohnya, beberapa jenis kuman digunakan untuk membuat produk makanan seperti yoghurt, keju dan tempe, dan beberapa kuman baik membantu menjaga kesehatan organ pencernaan manusia. Walaupun demikian, sebagian kecil kuman menyebabkan efek yang merugikan. Di dalam makanan, kita mengenal kuman pembusuk dan kuman penyebab penyakit (kuman patogen). Kuman pembusuk mungkin tidak menyebabkan kita menjadi sakit, tetapi pertumbuhan mereka pada makanan akan menyebabkan kerusakan pada makanan (misalnya terbentuk lendir, perubahan bau, warna dan rasa) sehingga makanan menjadi tidak layak lagi untuk dikonsumsi. Kuman patogen merupakan penyebab terjadinya keracunan makanan. Kuman patogen tidak selalu menyebabkan perubahan penampakan, bau, warna ataupun rasa makanan. Sehingga, kita tidak mungkin menilai suatu makanan terkontaminasi kuman patogen dengan mencium, melihat atau merasakannya Satu-satunya cara untuk melindungi diri dari kuman ini adalah dengan menerapkan prinsip-prinsip sanitasi dan penanganan makanan yang baik.
Kuman adalah organisme kecil seperti virus, bakteri, jamur, protozoa mikroskopik jahat yang dapat menyebabkan suatu penyakit atau gangguan kesehatan. Kuman bisa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan ringan maupun berat pada tubuh organisme inangnya seperti manusia, hewan dan sebagainya.
Mari kita lanjutkan pembahasan dan penjelasan lebih lanjut mengenai kuman. Kuman pada umumnya tidak dapat terlihat dengan mata telanjang namun ada di mana-mana. Mungkin kita tidak sadar bahwa pada tubuh kita terdapat banyak sekali kuman yang dapat menyebabkan penyakit atau gangguang kesehatan kita. Di dalam mulut, di daerah lipatan tubuh, di rongga hidung, di kulit dan lain-lain terdapat kuman yang siap menyerang kita jika kekebalan tubuh kita sedang lemah.
Kuman juga ada pada benda kesayangan kita seperti handphone, remote tv, uang, sepatu, pensil, dan lain sebagainya. Kuman pun tidak mengenal ampun, karena kuman terdapat pada anak yang baru lahir sampai yang manula tersembunyi kuman di tubuhnya. Untuk itu perlu diperhatikan kehigienan benda-benda di sekitar kita yang sering kita pergunakan. Bersih yang dilihat oleh mata kita belum tentu bebas dari kuman karena kuman tidak dapat dilihat secara kasat mata.
Beberapa penyakit / gangguan kesehatan akibat kuman yaitu seperti pilek batuk, radang tenggorokan, tbc, hepatitis, hiv, diare, dan lain sebagainya. Kuman bertanggung jawab atas banyak penyakit yang parah dan tidak parah pada manusia. Untuk itulah kita renungkan kembali serta secara preventif menghindar dari kuman dengan cara menjaga kebersihan diri serta meningkatkan ketahanan tubuh kita dari kuman-kuman nakal penyebab penyakit.
Walaupun kecil, kuman dapat menduplikasikan / menggandakan diri menjadi dalam waktu kurang lebih 20 detik. Untuk membunuh kuman yang ada di sekitar badan, kita bisa mandi dengan sabun antiseptik yang mampu membunuh kuman, sikat gigi dengan odol, mencuci pakaian dengan sabun deterjen yang dapat membunuh kuman, dan aktivitas lain yang dapat menghindarkan kita dari berbagai kuman yang merugikan. Selain itu dalam mengkonsumsi obat antibiotik tidak sembarangan dan selalu mematuhi perintah dokter agar kuman yang ada di dalam tubuh kita tidak menjadi kebal terhadap obat antibiotik yang diberikan. Obat anti biotik adalah obat yang berbahaya jika salah cara penggunaannya karena dapat menyebabkan efek yang sangat berbahaya serta merugikan kesehatan kita.

TRANSMISI KUMAN
Transmisi kuman rnerupakan proses masuknya kuman ke dalam tubuh manusia yang dapat menimbulkan radang atau poses tersebut melibatkan beberapa unsur di antaranya:

1. Resevoir

2. Jalan Masuk

3. Inang (host)

4. Jalur Keluar

5. Jalur penyebaran


1.        Reservoir merupakan habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme,dapat berupa manusia,binatang,tumbuhan maupun tanah.
2.        Jalan masuk merupakan jalan masuknya mikroorganisme ke tempat penampungan dari berbagai kuman,seperti saluran pernapasan,pencernaan,kulit,dan lain-lain.
Dari mana saja jalan  masuk penyakit sehingga masuk ke dalam tubuh kita ? berikut uraiannya :

1.      Kulit. Penyakit yang melalui kulit  berhubungan dengan penyakit yang menjadikan kulit sebagai perantara dan sekaligus sebagai pintu masuk kuman. Contohnya penyakit panu, kudis, kusta dan banyak lagi.
2.      Udara. ini kaitannya dengan sistem pernafasan.  Bisa hidung dan mulut. Ada banyak penyakit yang menjadikan udara sebagai perantara untuk masuk ke dalam tubuh kita. Udara yang kita hirup mengandung kuman, bakteri atau virus yang berbahaya bagi kesehatan kita. Contohnya penyakit H1n1, Ispa, TBC
3.      Tranfusi darah. Jalur masuk yang satu ini sekarang menjadi perhatian yang serius. Pasalnya ini adalah cara modern metode penularan penyakit ke dalam tubuh manusia. Sterilisasi kunci utama agar terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh transfusi darah ini. Cek dulu apa dan alat apa yang digunakan  untuk  transfusi ke dalam tubuh kita. Contohnya hepatitis dan HIV
4.      Hubungan sex. Banyak yang beranggapan jalur ini adalah jalur sengsara membawa nikmat. Dari hubungan sex yang tidak aman kita dapat tertular berbagai penyakit mengerikan contohnya, HIV, Gonoroe, Sipilis dan masih banyak lagi.
5.      Makanan. Jalur masuk penyakit melalui makanan saat ini merupakan jalur masuk yang sangat dominan. Apa yang kita makan bisa saja menjadi sumber penyakit belum lagi kebersihan dari makanan tersebut. Sifatnya ada yang cepat dan ada juga yang lambat. Yang cepat biasanya seperti keracunan makanan, kalau yang lambat contohnya karena pengaruh bahan kimia dalam makanan itu sendiri .
6.      Air. Jalur masuk melalui air bisa disebut water borne disease. Seperti penyakit diare.
7.      Peralatan yang tidak steril.

3.        Inang (host)tempat berkembangnya suatu mikroorganisme ,yang dapat didukung oleh ketahanan kuman.

4.        Jalan keluar tempat keluar mikroorganisme, dari reservior, seperti sistem pernapasan,sistem pencernaan,alat kelamin,dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar